Waktu untuk sendiri

Saat bangun tadi, apakah kamu secara automatis mencari smartphone? . Mungkin smartphone menjadi hal terakhir yang dipegang, sebelum meletakkannya di tempat yang dekat dari jangkauan, agar setiap ada notifikasi, bisa segera membaca pesannya. Yaaa meskipun hanya pesan grup, atau infomasi umum yang kamu tidak perlu tahu.

Belajar Sendiri

Yang saya maksud, bukan hidup menjomblo selamanya atau tidak mau lagi berteman. Jauh dari itu. Yang saya tawarkan di sini, adalah mulai mengosongkan jadwal kamu yang luar biasa padat, termasuk jadwal yang tidak tertulis, yaitu jadwal bermain game online dan sosial media, mulai kosongkan jadwal tersebut, gunakan untuk “waktu sendiri”.

Waktu sendiri adalah waktu di mana kita berdua dengan diri ini, kita curhat tanpa ada batasan, siapa lagi yang mengenal diri ini, selain kita sendiri? Sampaikan masalah apa yang kamu punya, hal apa yang ingin kamu lakukan, apa cita-cita kamu sebenarnya, dan pertanyaan-pertanyaan kritis lainnya, yang selalu kita hindari. Atau yang tanpa sadar, tidak kita tanyakan karena koneksi tanpa henti dengan orang lain, di dunia nyata dan maya, sampai lupa dengan diri sendiri.

Kalau bingung memulainya, mulai hari ini. Kosongkan 10 menit saja malam ini, cari tempat yang sepi, mulai mengulas apa saja yang terjadi hari ini dengan kamu, apa hal yang kamu senangi, kenapa ?. Siapa orang-orang yang bikin kamu senang hari ini, kenapa?. Mulai dari hal-hal positif ini.

Sampai beberapa kali, ketika diri kamu bukan lagi orang asing, kamu bisa mulai membicarakan hal negatif yang terjadi. Seperti kejadian apa hari ini yang membuat kamu tidak nyaman? bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalahnya? Kenapa kamu marah dan hal lainnya.

Setelah kamu nyaman membicarakan hal positif ataupun negatif, kamu bisa membuat lingkup obrolanya lebih luas, seperti kalau kamu punya pasangan, sifat seperti apa yang kamu inginkan, atau apa cita-cita kamu sebenarnya selama ini, bagaimana kamu bisa membuatnya ke langkah-langkah kecil dan mulai merealisasikannya.

Kamu juga perlu mencoba untuk jalan jalan sendiri, berkendara sendiri, pergi ke mall sendiri, apapun yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus menyangkutkan orang lain.

Hal menariknya, bukan hanya diri kamu yang merasakan, dengan punya waktu sendiri, kamu bisa belajar berpikir lebih jernih, bisa melihat jelas kebaikan sesesorang dan memaklumi kesalahannya. Dengan melihat dari sudut pandang yang jauh, kamu bisa lebih bersyukur dengan hal-hal yang kamu dapatkan, tidak lagi mudah mengeluh untuk hal kecil.

Dengan membiarkan semua hal terjadi begitu saja, kamu akan sedikit bersyukur, tidak merenungkan kalau teman, keluarga dan setiap kejadian kecil adalah pemberian Tuhan yang luar biasa.

Kamu butuh waktu ini, belajar untuk sendiri.